Aqiqah adalah ibadah sunnah yang disyariatkan dalam islam berbagi bentuk rasa syukur atas kelahiran anak. Namun, bagaimana jika seseorang tumbuh dewasa dan ternyata belum pernah diaqiqahkan oleh orang tuanya? Bolehkah ia melakukan aqiqah sendiri saat dewasa?
Panduan Lengkap Aqiqah Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Pertanyaan ini sering muncul, terutama dari mereka yang ingin menyempurnakan ibadah dan merasa belum menunaikan sunnah Rasulullah SAW. Artikel ini akan membahas secara tuntas hukum, keutamaan, dan panduan aqiqah saat dewasa, khusunya bagi yang belum diaqiqahkan sejak kecil.
Hukum Aqiqah dan Waktu Pelaksanaannya
Aqiqah Disyariatkan, Bukan Wajib
Dalam islam, hukum aqiqah adalah sunnah muakkadah, yaitu amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya…” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Hadist ini menunjukan pentingnya aqiqah, walau bukan kewajiban mutlak. Aqiqah idealnya dilakukan pada hari ke-7 sejak kelahiran anak. Jika belum mampu, maka boleh dilakukan pada hari ke-14 atau ke-21.
Jika Tidak Dilaksanakan Saat Bayi?
Panduan Banyak orang tua tidak melaksanakan aqiqah anak karena faktor ekonomi atau ketidakhuan. Hal ini tidak menjadi dosa, karena aqiqah bukan kewajiban. Namun, anak tetap memiliki kesempatan untuk melakukan aqiqah sendiri saat sudah dewasa.
Bolehkah Aqiqah Saat Dewasa?
Mayoritas Ulama Membolehkan
Mereka merujuk pada riwayat Anas bin Malik, yang menyebut bahwa Rasulullah SAW mengaqiqahkan diri beliau sendiri setelah menjadi Nabi.”
Walaupun sebagian ulama memperdebatkan hadist tersebut, hukum Islam tidak melarang seseorang untuk melaksanakan aqiqah di usia dewasa.
Aqiqah Dewasa Bukan Pengganti, Tapi Penyempurna
Melakukan aqiqah di usia dewasa bukan untuk menggurkan kewajiban orang tua, tetapi sebagai bentuk kebaikan pribadi. Ini menjadi wujud syukur kepada Allah dan ikhtiar menyempurnakan sunnah.
Bagaimana Cara melaksanakan Aqiqah Dewasa?
1. Jumlah Kambing
Islam menganjurkan laki-laki untuk menyembelih dua ekor kambing, sedangkan perempuan cukup satu ekor kambing dalam pelaksanaan aqiqah.. Jika tidak mampu, menyembelih 1 ekor pun tetap sah dan berpahala.
2. Waktu Pelaksanaan
Orang dewasa bisa melaksanakan aqiqah kapan saja tanpa harus menunggu hari tertentu. Para ulama sangat menganjurkan agar orang yang akan beraqiqah memilih hari yang baik, seperti hari Jumat atau momen spesial seperti ulang tahun.
3. Doa dan Niat
Orang yang akan melaksanakan aqiqah saat dewasa bisa mengucapkan niatnya dalam hati sebelum menyembelih hewan.
“Saya niat melakukan aqiqah untuk diri saya sendiri karena Allah Ta’ala.”
Saat menyembelih, bacalah:
“Bismillah, Allahuma Hadihi Aqiqah fulan (sebut nama), mimma razaqtana, ya Allah.”
4. Distribusi Daging
Sama seperti aqiqah pada umumnya, orang yang beraqiqah bisa membagikan daging kepada kerabat, tetangga, dan fakir miskin. Sesuai sunnah Rasulullah SAW, mereka sebaiknya memasak daging terlebih dahulu sebelum membagikannya.
Manfaat Aqiqah di Usia Dewasa
1. Meneladani Sunnah Rasulullah
Seseorang tetap bisa mendapatkan pahala sunnah yang terlewat saat kecil dengan melakukan aqiqah saat dewasa. Ini juga menunjukan kecintaan dan ketaatan kepada sunnah Nabi.
2. Menghapus Rasa Tanggung
Banyak orang merasa kurang tenang karena orang tua mereka belum mengaqiqahkan mereka saat kecil. Dengan mengaqiqahkan diri sendiri, mereka meredakan kegelisahan itu dan menggantinya dengan rasa syukur serta lega.
3. Sarana Berbagi dan Silaturahmi
Orang tua bisa memanfaatkan momen aqiqah untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama dan mempererat silaturahmi, misalnya dengan membagikan makanan atau mengadakan pengajian kecil.
Jika kamu ingin melaksanakan aqiqah dewasa dengan praktis dan sesuai syariat, bisa hubungi Salamah Aqiqah layanan terpercaya dengan daging olahan siap santap dan distribusi yang amanah.