Anjuran Melaksanakan Aqiqah
Bolehkah orang tua memakan daging aqiqah anaknya – Islam merupakan agama yang sempurna yang mengatur seluruh aktivitas manusia mulai dari hal-hal besar hingga hal sepele sekalipun
salah satu aturan yang di tentukan ialah pelaksanaan Aqiqah, di mana Rasulullah SAW bersabda dalam hadits :
عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الضَّبِيّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَعَ اْلغُلاَمِ عَقِيْقَةٌ فَاَهْرِيْقُوْا عَنْهُ دَمًا وَ اَمِيْطُوْا عَنْهُ اْلاَذَى
yang artinya : “Rasulullah bersabda: “Aqiqah di laksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.” (HR. Bukhari: 5472)
pada hadits lain juga Rasulullah SAW menyampaikan :
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِيْنَةٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَ يُحْلَقُ وَ يُسَمَّى
yang artinya : “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya di sembelih hewan (kambing), di beri nama dan di cukur rambutnya.” – (HR. Abu Dawud: 2838, HR. Tirmidzi: 1552)
kedua hadits di atas merupakan anjuran yang menjadi dasar pelasanaan ibadah Aqiqah, pada keduanya di tentukan untuk melaksanakan Aqiqah harus di sertai dengan memotong hewan berupa kambing atau domba, ibadah ini di lakukan dengan tujuan untuk menjauhkan anak dari gangguan dan menggadaikan anak kepada Allah SWT
berikutnya Rasulullah SAW mencontohkan dalam pelaksanaan Aqiqah anak di beri nama dan di cukur sebagain rambutnya
proses ini sejatinya sudah ada dari sebelum islam datang di tanah Makkah
di mana pada zaman Jahililyah para masyarakat Makkah terbiasa mengadakan pemotongan hewan pada saat kelahiran anak
namun bedanya, pada saat itu ada proses pelumuran darah ke kepala anak yang di islam proses ini tidak di lakukan.
Baca juga : Pemilihan Hewan Aqiqah yang Berkualitas di Depok
Bolehkah orang tua memakan daging aqiqah anaknya

Sebelum membagi hasil pemotongan Aqiqah, di sunnahkan untuk memasak nya menjadi hidangan siap saji agar bisa di santap bersama-sama
sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :
“Disunahkan dua ekor kambing untuk laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Itu dimasak tanpa mematahkan tulangnya, lalu dimakan (oleh keluarga) dan disedekahkan pada hari ketujuh”.
daging yang sudah di masak memiliki hak untuk di berikan 1/3 kepada fakir dan miskin, 1/3 kepada keluarga, kerabat dan tetangga dan sisa 1/3 menjadi hak dari pemilik Aqiqah
maka di perbolehkan bagi orang tua untuk memakan daging Aqiqah anaknya sendiri
yang tidak di perbolehkan adalah, menjual daging Aqiqah kepada orang lain, karena daging dari pemotongan Aqiqah sifatnya adalah sedekah
Walau demikian, pembagian daging tidak selalu harus dalam keadaan matang, karena beberapa ulama juga berpendapat
bahwa sebaiknya sebagian daging di bagikan dalam keadaan segar tanpa di olah
sebagaimana di kutip dalam situs NU Online
Aqiqah Praktis Bersama Salamah Aqiqah
Jika ayah bunda bingung, bagaimana cara mengolah daging hasil Aqiqah, maka Salamah Aqiqah merupakan pilihan yang tepat untuk menjadi solusi
karena Salamah Aqiqah memiliki banyak pilihan menu untuk masakan Aqiqah
menu yang tersedia merupakan menu pilihan yang pastinya seusai dengan selera ayah bunda
selain itu Salamah Aqiqah memiliki banyak pilihan paket yang bisa di ambil, paket ini terdiri dari Aqiqah Premium, Aqiqah prasmanan, Aqiqah kambing guling, Aqiqah bento dan Aqiqah box
tentunya pilihan yang kami sediakan bervariasi harganya
sehingga ayah bunda tidak perlu khawatir lagi dalam ber Aqiqah
saat ini Salamah Aqiqah sudah melayani pengiriman ke daerah Jabodetabek dengan pengiriman gratis ongkir tanpa minimal pembelian