Bulan ramadhan adalah bulan penuh berkah, tetapi ada satu malam yang lebih istimewa dari malam malam lainnya. yaitu malam lailatul qadar. malam ini memiliki kedudukan yang luar biasa karena Allah SWT menyebutkan lebih baik dari seribu bulan. artinya, ibadah yang dilakukan pada malam ini setara dengan ibadah selama lebih dari 83 tahun. karena keistimewaannya, umat islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa agar mendapatkan keberkahan dari malam penuih kemuliaan ini.
https://www.rumahzakat.org/keutamaan-dan-amalan-malam-lailatul-qadar-di-bulan-ramadhan/

Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qadr (97:1-5):
“sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur;an) pada malam kemuliaan. dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. pada malam itu, turun para malaikat dan ruh(jibril)dengan izin tuhan mereka untuk mengatur segala urusan. sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar”.
ayat ini menjelaskan bahwa pada malam lailatul qadar, Al-Quran diturunkan pertama kali sebagai petunjuk bagi umat manusia. selain itu, malam ini juga dipenuhi dengan kedamaian dan keberkahan, di mana malaikat turun untuk membawa rahmat bagi orang orang yang beribadah.
dalam hadist yang diriwayatkan oleh imam bukhari dan muslim, rasulullah SAW bersabda:
“barang siapa yang menghidupkan lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari allah, maka dosa dosanya yang telah lalu akan diampuni”.
hadis ini menunjukan bahwa setiap bahwa setiap muslim yang bersungguh sungguh dalam ibadah pada malam ini akan memperoleh ampunan dari Allah SWT.
Kapan Terjadinanya Malam Lailatul Qadar?
Malam Lailatul Qadar tidak memiliki tanggal yang pasti, tetapi Rasulullah SAW menginsyaratkan bahwa malam ini terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan ramadhan, terutama di malam malam ganjil seperti 21, 23, 25. 27, dan 29.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“carilahh lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Islam menganjurkan umat Islam untuk melakukan banyak amal ibadah pada sepuluh malam terakhir, agar tidak kehilangan malam-malam yang penuh berkah.
Tanda Tanda Malam Lailatul Qadar
Walaupun tidak ada kepastian mengenai tanggalnya, Rasulullah SAW memberikan beberapa tanda yang dapat menunjukan turunya Lailatul Qadar:
- udara dan suasana malam terasa tenang dan damai, tidak terlalu panas atau dingin.
- cahaya bulan tamapk lebih terang dan langit terlihat lebih bersih.
- angin bertiup sepoi sepoi, menciptakan suasana yang nyama.
- keesokan harinya, matahari terbit dengan cahaya yang lembut, tidak terlalu menyilaukan
Namun, tanda tanda ini hanya sebagai petunjuk. hal yang terpenting adalah terus menghidupkan sepuluh malam terakhir ramadhan dengan ibadah, tanpa hanya menunggu tanda tanda tersebut.
Cara Meraih Keberkahan Lailatul Qadar
Untuk mendapatkan keutamaan malam lailatul qadar, umat islam harus memperbanyak ibadah dan amal saleh.
beberapa amalan yang dianjurkan antara lain:
- Saat Malam (Qiyamul Lail)
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk mendirikan salat malam, terutama salat tahajud dan witir di sepuluh malam terakhir. ini adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan keberkahan malam lailatulqadar.
- Membaca dan Mrenungkan Al-Qur’an
malam lailatulqadar adalah malam di mana al qur’an pertama kali diturunkan.
Oleh karena itu, membaca, memahami, dan merenungkan makna ayat ayat al-qur’an di malam ini menjadi amalan yang sangat dianjurkan.
- Memperbanyak Dzikir dan Doa
Dianjurkan untuk berdoa pada malam Lailatul Qadar.
“allahumma innakan afuwwun tuhibbul afwa fa fu anni”
(ya allah, engkau maha pengampun dan mencintai ampunan, maka ampunilah aku).
Dzikir dan doa lainnya seperti tasbih,tahmid, tahlil, dan takbir juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Memperbanyak Sedekah dan Amal Kebaikan
Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan. oleh karena itu, bersedekah di malam ini akan membawa pahala yang luar biasa. selain itu membantu sesama dan memperbanyak amal baik juga menjadi cara terbaik untuk mendapatkan ridha Allah.
- I’tikaf di Masjid
Rasulullah SAW selalu melakukan i’tikaf di sepuluh malam terakhir ramadhan. i’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah secara maksimal, mendekatkan diri kepada Allah, dan menjauhkan diri dari kesibukan duniawi.
dalam hadist yang diriwayatkan 0leh imam bukhari, rasulullah SAW bersabda:
“sesungguhnya aku beri’tikaf pada sepuluh malam terakhir ramadhan untuk mencari lailatulqadar”
bagi yang tidak bisa beritikaf penuh, melakukan i’tikaf walau hanya beberapa jam tetap akan membawa banyak manfaat.
jangan sia siakan kesempatan ini! Mari kita tingkatkan ibadah dan raih keberkahan malam lailatulqadar untuk mendapatkan pahala yang luar biasa serta ampunan dari Allah SWT.