PANDUAN PRAKTIS AQIQAH SESUAI SYARIAT DARI NIAT HINGGA PEMBAGIAN DAGING BERSAMA SALAMAH AQIQAH

Aqiqah menjadi ibadah yang umat Islam lakukan sebagai ungkapan syukur atas kelahiran anak. Islam telah mengatur agar umatnya melaksanakan aqiqah sesuai syariat, mulai dari niat, waktu pelaksanaan, jumlah hewan, hingga cara membagikan dagingnya. Artikel ini menyajikan panduan praktis pelaksanaan aqiqah sesuai syariat, serta memperkenalkan Salamah Aqiqah sebagai solusi terpercaya untuk membantu Anda menjalankan ibadah aqiqah dengan mudah dan berkah.

Keyword: Aqiqah, Ibadah, syariat, niat, salamah aqiqah

1. Pengertian Aqiqah dalam Islam

Aqiqah secara bahasa berarti “memotong”, sedangkan secara istilah adalah penyembelihan hewan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran seorang anak. Hukum aqiqah menurut jumhur ulama adalah sunnah muakkadah, terutama bagi yang mampu.

Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya dan diberi nama.”
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan lainnya

2. Niat Aqiqah

Niat adalah awal dari segala ibadah. Dalam aqiqah, niat cukup diucapkan dalam hati untuk menyembelih hewan sebagai bentuk ibadah dan rasa syukur atas kelahiran anak. Tidak ada lafaz khusus, namun contoh niat dalam hati bisa seperti:

“Saya niat menyembelih hewan aqiqah untuk anak saya karena Allah Ta’ala.”

3. Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Waktu terbaik pelaksanaan aqiqah adalah hari ketujuh setelah kelahiran anak. Jika belum mampu, bisa dilakukan pada hari ke-14, ke-21, atau kapan saja saat orang tua memiliki kemampuan.

4. Jumlah Hewan Aqiqah

  • Anak laki-laki: dua ekor kambing atau domba.
  • Anak perempuan: satu ekor kambing atau domba.

Hewan aqiqah harus memenuhi syarat seperti usia yang cukup (minimal 1 tahun untuk kambing), sehat, tidak cacat, dan layak untuk disembelih.

5. Tata Cara Penyembelihan

Penyembelihan sebaiknya dilakukan oleh orang yang memahami syariat, dengan membaca:

Bismillāhi, Allāhu Akbar.

Dianjurkan agar penyembelihan dilakukan setelah salat, dan jika memungkinkan, orang tua atau wali bisa menyaksikannya.

6. Pengolahan dan Pembagian Daging Aqiqah

a. Memasak Daging Terlebih Dahulu

Dalam aqiqah, memasak daging terlebih dahulu sebelum membagikannya adalah sunnah. Berbeda dengan qurban, di mana umat Islam membagikan daging dalam keadaan mentah.

b. Siapa Saja yang Berhak Menerima Daging Aqiqah?

  1. Fakir dan miskin
  2. Kerabat dan tetangga
  3. Sahabat dan rekan kerja
  4. Keluarga yang beraqiqah

7. Menyempurnakan Aqiqah: Cukur Rambut dan Pemberian Nama

Selain itu, sunnah lainnya adalah mencukur rambut bayi dan memberikan nama yang baik. Kita bisa menimbang rambut tersebut dan menyedekahkan nilai peraknya kepada fakir miskin.

8. Salamah Aqiqah: Solusi Aqiqah Praktis dan Sesuai Syariat

Menjalankan aqiqah sesuai syariat tidak perlu ribet. Salamah Aqiqah hadir sebagai mitra terbaik Anda dengan layanan:

  • Penyembelihan hewan sesuai syariat
  • Pemotongan dan pengolahan daging yang higienis dan lezat
  • Pembagian dan pengantaran daging ke panti asuhan atau rumah Anda
  • Sertifikat aqiqah dan dokumentasi penyembelihan

Keunggulan Salamah Aqiqah:

✅ Hewan sehat & sesuai syariat
✅ Dimasak oleh koki profesional
✅ Harga terjangkau dan transparan
✅ Layanan pengantaran gratis
✅ Bisa pilih menu dan paket aqiqah

Dibuat oleh: Ihsan Maulana